Jadi, yang ku pikirkan, adalah dia yang memikirkan ku…
aku teringat ketika suara kecil ku dulu terulang kembali di dalam pikiranku. Suara itu, adalah suara ku saat aku masih berada di taman kanak-kanak. Aku teringat, ketika aku bermain ayunan bersama kedua sahabatku, yaitu nastiti dan marsya yonna. Kembali terulang jika aku melewati jembatan itu, dimana aku selalu bersama harfi untuk pulang ke rumah. Terus terbayang ketika aku bisa merasakannya lagi. Lalu berlanjut keingatan ku sewaktu aku duduk di sekolah dasar. Teringat ketika pada saat itu aku masih kelas 1 SD. Aku tak memeiliki teman yang benar-benar aku kenal. Tetapi aku memiliki teman bermain. Setelah itu, aku menemukan apa arti teman pada waktu aku beranjak ke kelas 5. disana aku mulai memiliki perasaan gembira karena aku memiliki teman yang banyak. Dita yang tomboy,septy yang keren, ifa yang santai, fifi yang pemalu, nindi yang selalu menjaga sikap, rahma yang konyol, ikha yang lucu, dan teman-teman yang tak mungkin aku sebutkan lagi. Sekali lagi mereka famous. Setidaknya pada waktu aku naik ke kelas 6. aku memiliki teman baru di kelas 6b. dia bernama atika nurul imani. Pertama-tama kami tidak begitu dekat. Namun, kami semakin dekat. Aku tidak hanya bermain dengan dia, namun aku bermain dengan ikha,selly, dan puput. Disela-sela pelajaran, kami ber-5 kadang membuat puisi di notes-nya atika, terkadang juga notesnya ikha. Kami selalu kompak. Kami selalu bercanda bersama. Kami selalu melakukan hal-hal yang menurut kami menyenangkan. Harapan kami ber-5 pada saat itu adalah bisa satu sekolah kembali pada SMP nanti. Ujian nasionalpun menentukan kami pada bulan juni. Semua berjalan dengan lancar. Begitu juga dengan kami. Tetapi setelah perpisahan kelas 6, kami pun masih bisa bercanda, dan berita yang lebih hebat lagi, kami lulus semua. Begitu bahagianya hari itu, tetapi hari-hari berlalu. Dan sampai pada hari itu. Kami berpisah, berpisah dan kesedihan. Apakah pertemanan yang beberapa bulan kita rajut ini harus terputus sia-sia? Apakah kami harus melupakan kejadian-kejadian yang telah kita alami? Apakah kita semua harus melupakan masa lalu? Sampai sekarang aku bertanya-tanya. Begitu akrabnya kita dulu. Aku pernah bertemu atika di tempat les bahasa yang sama. Aku menyapa, dia pun juga menyapa, tetapi mengapa aku merasa rasa keakraban kita menghilang? Mengapa semua hilang ketika kita jauh? Begitu juga dengan ikha,puput dan selly. Sehingga kini aku masih bersedih.
Aku bersekolah di SMP muh 2 dpk. Aku duduk di kelas 8. tetapi disini aku mencoba untuk berteman dengan teman-teman ku ini, aku mencoba bersosialisasi. Aku juga berharap mereka sama denganku. Tetapi nyatanya enggak. Aku sadar, kehidupan ku jauh beda sama kehidupan teman-teman ku. Ketika aku berpikir ulang, aku mencoba mengerti keadaan teman-temanku di SMP. Namaun mereka enggak bisa ngertiin situasi ku. Aku sebut, beberapa teman di SMP ku enggak tau diri, enggk punya pendirian, dan enggk punya sopan santun. Jadi makasih banget buat temen-temen yang masih inget aku, yang masih nganggep aku temen dan makasih buat beberapa temen di SMP ku yang udah buka-buka privasi ku, yang udah bicara yang menurut ku enggak penting tentang aku, yang udah buat aku jadi seseorang yang gak berguna, yang udah bikin aku malu, dan beberapa temen SMP ku yang nganggep dirinya itu COOL,FABULOUS,RICH, dan menurutku tujuan dia ke sekolah Cuma pamer,pamer,pamer,dan terakhir nyombongin diri.
Makasih banget sama intan,okke,rara, anak KSM, atika,selly,puput,septy, rizka,risky, dan yang lainya, kalian semua the 1st most of best friends….
Maksih juga buat atika, yang udah nginspirasi aku untuk bisa write this note ini. Dan icha yang udah bisa ngertiin aku sebagai sahabatmu….
If I can give back a past time, I will get more a my groovy memory…
-
No comments:
Post a Comment
selalu commen!