Friday, October 30, 2009

frgreherdyherhtrhtraghsjr5yks

Aku benci sikap dia yang selalu meremehkan orang lain, apalagi dengan romy. Aku selalu kesal ketika dia memohon pada amel untuk bilang ke aku bahwa dia sayang aku. Terlalu benci karena itu dia lakukan sangat sering! Dan ingat aku jengkel ketika dia meminta kepadaku kesempatan kedua dan berjanji untuk berubah menjadi labih baik, tetapi aku rasa di kelas dia selalu bilang ingin berubah menjadi transformer, lebih tepatnya lagi menjadi megatron.  Aku selalu marah ketika dia memindahkan sepeda hijau kesayangan ku ke dekat motor dia yang bunyinya seperti motor aneh. Kenapa mesti aku yang menjadi seperti ini ?
Aku sampai bisa menangis saat dia meremehkanku, hanya karena aku menolak cinta dia. Dia pun sering mengolokku saat aku maju untuk mengerjakan tugas di depan papan tulis, dan tentu, dia menyorakki ku dengan nada ketus. Apakah aku salah ? terhadap susunan elemen kata dia yang berbunyi ’’AKU CINTA KAMU, APAKAH KAMU MAU MENJADI PACAR KU?’’
Tentu, aku menilai dia dari prespeksi dia terhadap aku dan perilakunya. Apakah aku salah menilai? Aku seharusnya bertanya kepadanya. Apakah aku menolak, dia akan marah ?
Mungkin iya, tetapi aku hanya ingin, dia sadar akan kekurangannya. Jika aku boleh berkata ”udah item,jelek,banci,cemen,bodo,bauk sampah,gaptek,kampungan,murahan,retro,telmi,lemot,suka omong,cerewet,sotoy,garing,cengengesan.
Hal-hal jelek ada pada dirinya, dia pikir dia putih? Atau ganteng dan tinggi ? ow no!!
Jawaban saya (TIDAK).!
Seperti yang aku sebutkan tadi.
Padahal, ini Cuma just between me and him. Dia terlalu nganggep hal ini adalah hal umum. Secara, muka dia terlalu umum, jadi mungkin everythink about him pasti umum. Aku juga enggak suka diginiin. Ini Cuma akal busuk dia doang. Cowok yang aku maksut ini adalah,
Nama : A.C.N (inisial)
Rumah: geje (alias gak jelas)
Sekolah: SMD

Data lain tentangnya: dia punya mbak, namanya via, sekolah di PDZ. Dia selalu rame di kelas namun dirinya bodoh (alias: tidak sembodo)
Anak manja yang bisa saya sebut anak cemen, ibunya berprovesi sebagai guru tk, dan ayahnya bernama margono. Mempunyai teman bernama
-ichik
-hyogga
-iwan
-dkk

Selain itu, ia salah satu fans dari MANOHARA ODELIA PINOT. Hp busuk bermerk S.E.
Dan kaos kaki bau sampah yang ia pamerkan di kelas, sehingga teman-teman termasuk saya terpaksa mencium aroma khas dia.

Dan setelah saya menuliskan catatan ini dari laptop saya, dan memasukan ke  facebook milik saya.
Saya akan men-delete semua data diri dia, data pribadi dia, termasuk hal bodoh tentang dia di otak memory saya. Alasan saya adalah:
-memory di otak saya terbatas
-saya tidak perlu
-itu semua hal paling memalukan

Dan jika bisa. Saya ingin sekali membuat muka dia menjadi lebam, berwaran ungu kebiruan. Agar saya puas, dan setimpal. Asal kalian (pembaca catatan) ini tau, dia selalu meledek saya sejak saya duduk di kelas 7 SMP. Dan itu artinya, saya sudah diledek selama 1 tahuun full tanpa break. Lalu anda ingin tahu siapa saja yang menjadi korban CINTA dia ?
(nickname fb)
-grizelda rahmadina
-dhonadona
-karina fadhila crn

Dan yang terakhir adalah saya. Tapi disini saya tidak ingin dicap sebagai korban, namun saya ingin menjadi tersangka, atas balas dendam saya yang dahsyat ini.!
Terakhir, dia itu BANCI ECEK-ECEK. DAN SAYA TERLALU MERASA gila ssaat saya melihatnya.!

Saya harap, dia bisa sadar atas prilaku yang menyimpangnya itu. Sekali lagi dia banci kaleng di pinggiran gerbang pintu sekolah.

Sunday, October 11, 2009


tengkorak vs earphone

Tapak Suci Competition!!

Update now!!
Ketika elo semua liat utti kalah “SABUNG!”
But Never Mind guys!


2009-10-10 Saturday, jam 6 kurang 15 menit gue dianter nyokap ke sekolah, dengan style gue pas pake seragam tapak suci (ts) dengan bangganya gue nunjukin ke semua orang yang liat gue dijalan sebagai pendekar amatir dengan muka polos tapi sebenernya sangar yang akan segera berlatih kemudian bertanding. Sampe di sekolah, nyokap gue bilang, “baca bismillah yaa” nah gara-gara gue nglawan, ternyata ada balesannya (gue baru nyadar, doa ibu ternyata bisa terkobul dengan cepat,ngalahin kecepatan cahaya). Hari itu, gue masuk kelas dan ambil earphone dan sing a song, abis itu buka netbook bentar. Begitu ada sempritan dan di suruh ngumpul, gue dan teman-teman pun berkumpul ke lapangan sekolah, disana kita kumpul, berdoa, terus langsung larri!! Bodo banget, mestinya stratching dulu.!

Lari kan, aduh capek, tapi gue gak boleh nyerah, anak tabah dan keren kaya gue pasti selalu charming, meskipun kesusahan (ngeles dah gue). Begitu selse lari, kita kumpul lagi tu ke lapangan, baru pemanasan sama latian gerakan sama anak tingkat 1( melati 1 ). Mulae bosen gue. Apalagi yang bimbing sok-sok’an. Tiba-tiba guru gue mr.adi yang sok itu, ngeliat chatra sama vinno berantem, nah mister adi inisiatif buat lingkaran. Gue udah firasat kalo mau diadain sabung (pertarungan), nah lo beneran insting gue. Pertamanya sihh yang mulai sabung cowok dulu. Nah begitu yang cowok udah banyak yang sabung, gentian cewek ni yang sabung, jantung gue udah deg-deg ser. Tapi allhamdullillah mr adi bilang dian sama dian yang sabung pertama, abis mereka, gue juga udah feeling. Eeh nasib, gue dipanggil, dan lawan gue tu anak melati 1. duuhh, gue udah pesimis dulu, gue juga gak punya feeling kalo menang.

Pertandingan dimulai, pertama nilai gue masuk 2, terus mb.dinda dapet masuk 3, gue 1 lagi, dia 1. dan saat terakhir, mb dinda bogem daerah dimana paru-paru gue berada. Mampus ni, gue waktu itu, nahan banget rasa sakiittt nya. Cause, mungkin asma gue kumat lagi, dan mb dinda is the win. Ow..ow…
Tapi bukan salah mb dinda, yang namanya tarung pasti gitu. Sekarang daerah yang dia bogem biru semua, gue susah buat navas, rasanya mau nggeletak gitu.
Rencanannya gue pengen ronsen, hehe. Buat nge-check apa-apa yang rusak (kaya radio aja). Tapi suer, gini-gini gue juga manusia, yang bisa sakit, emang sihh, gue pengen keliatan tegar,sportif,dan menjadi taft girl forever. Hari itu, gue sih ketawaketawa aja, padahal sebenernya gue pengen nangis, tapi gue tahan, gue gak mau jadi cewek lemah.

Sampek-sampek pas gue online facebook, mb.dinda minta maaf sama gue. Gue jadi gak tega sama dia. Hehe. Terus gue bilang gini “ooh, never mind kok mbak”
Malah gue yang jadi gini. Haha, aneh gue. Terus ni nasib badan gue babak belur kaya gini siapa yang mesti nanggung? Aduhhh, mak’e..!! pusing gue, tapi tetep enjoyed menghadapi hidup. Dan baru kali ini gue figth kalah. Terus lo semua yang baca curhatan gue ini silahkan tertawa karena utti juga bisa kalah dan melihat tubuh utti yang gogrok.

Friday, October 9, 2009

POSTING gak jelass

Dan di saat ini gue bSekarang, kita ngobrolin apa ya?
Hmmmmmmmm, banyak…
tapi gue gak tau harus mulai dari mana.
Kadang ada banyak yang ada di kepala gue, tapi gue gak tau gimana cara menuliskannya, karena… well, saking banyaknya. Saking pusingnya. Something happened and I have been thinking heavily ever since. Gue coba tarik napas dalem-dalem, dan coba gue urain satu persatu apa yang bersliweran di kepala gue saat ini, gue coba biarin jari gue gerak sendiri, menyampaikan apa yang ada di kepala.
erpikir atas hal-hal yang tidaak jelHere goes:
1. Gue gak pernah ngerti sama diri gue sendiri kenapa terkadang sebuah hal yang (kayaknya) kecil bisa begitu jadi besar buat gue. Bisa ngebuat gue kecewa, dan gue gak pernah ngerti kenapa kekecewaan ini bisa berubah seperti kanker yang menyebar dan menggerogoti perasaan gue sendiri… lama-lama ngebunuh dari dalam… dan mati. Gue gak pernah mengerti bagaimana harus mensiasati ini. Gue gak pernah ngerti kenapa buat gue, what has done yah done.. the damage has been done, and nothing we can do about it. There is absolutely nothing we can do about it. Kenapa? Kenapa gue gak bisa membuat semua ini seolah gak nampak, dan jalan terus. Kenapa? Kenapa? Kenapa gue harus membuat semua hal sempurna? Mungkin ini kutukan sekaligus berkah menjadi seorang perfeksionis… atau menjadi orang yang tak pernah puas?
2. Kalau yang namanya kesempurnaan itu gak ada, dan kita terus mengejar kesempurnaan, apa gue berarti mengejar sesuatu yang tidak ada? Dan kalau yang namanya memaafkan itu berarti melupakan, bagaimana cara melupakan sesuatu yang telah kita maafkan? Bahkan jika hal tersebut tidak seharusnya terjadi?
3. Gue sangat kagum bagaimana sebuah kejadian bisa terjadi. Katakanlah begini, jika seseorang menikah karena kenalan di facebook, bagaimana jika facebook tidak diciptakan? Bagaimana jika komputer tidak diciptakan? Bagaimana jika Bill Gates pada waktu itu meneruskan kuliahnya di Harvard Law dan melupakan mimpinya untuk membuat personal computer? Maka komputer (windows) tidak akan ada, facebook tidak punya wadah, dan dua orang ini tidak akan kenalan. Mereka mungkin akan menikah dengan orang lain, dan cerita hidup mereka akan completely berbeda, anak-anak yang berbeda, nasib yang berbeda. Setiap elemen-elemen dalam semesta ini mempertemukan kita ke jalan yang kita ambil. Apa ini semua sudah diatur, atau kita membuat ilusi bahwa sesungguhnya kita bisa mengatur ini? Apakah, perpisahan juga sudah diatur rapi? Ya, itu pertanyaannya, jika pertemuan seseorang direncanakan oleh “nasib” apakah perpisahan juga seperti itu? Dan jika iya, siapa yang bisa disalahkan?
4. Bagaimana kita tahu apa yang pilih itu “benar”? Bagaimana kita tahu apakah kita akan bahagia dengan pilihan kita. Aksi kita. Konsekuensi kita. Relativisme dalam contoh yang paling sempurna. Filsafat katanya bisa membantu kita memecahkan permasalahan-permasalahan dalam hidup, tapi yang ada justru pertanyaan satu mengikuti pertanyaan lain. Cuih.
5. Belakangan ini quote King Lear dari Shakespear terus ada di kepala: “If you prick us do we not bleed? If you tickle us do we not laugh? If you poison us do we not die? And if you wrong us shall we not revenge? ? If we are like you in the rest, we will resemble you in that.”
6. Lagi pengen Pocky rasa coklat. Eh Lucky lebih enak. Lay’s rumput laut juga enak.
7. Butterfly effect adalah terminologi yang keren banget, yang membuktikan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini terkoneksi dengan kejadian-kejadian lainnya. Sub-bagian dari Chaos Theory yang paling gue suka. Tapi, semenjak ada film Butterfly Effect, apalagi yang meranin Ashton Kutcher, kok terminologi ini gak kedengeran seksi lagi ya.
8. Komedian dan filsuf adalah perpaduan yang asik banget. Gue cuman bisa menemukan ini di Woody Allen. Gue pengen kayak Woody Allen, tapi… Woody Allen led an empty life. Gue gak mau led an empty life. And Woody Allen have issues. Eh tunggu, hampir semua komedian yang gue tahu have issues: Jerry Seinfeld - cranky, Jerry Lewis - komitmen phobia, Larry David - sangat-sangat cranky, Mitch Hedbgerg - mati overdosis, Mitch Fatel - pervert, bahkan Parto pernah menembakkan pistol ke udara di tempat umum. We are a bunch of complex creatures. Semua komedian adalah makhluk yang kompleks. Tanpa kecuali. And we hate it so much. At least I know I do.
9. Gue pengen punya mesin waktu.
Gue nulis apa sih? Buset, gue bahkan gak tau gue nulis apa.
Mohon maaf telah menyampah.
Be right back. Lagi perlu mikir.

as.

FANS?? oh no!

Fans yang menurut gue menjijikan.
Elemen kata yang bisa buat gue jijik!

di update sore kali ini, gue pengen cerita yang sebenernya itu bisa buat gue geli sendiri kalo diinget, you know what? Brrr.. gue berasa kaya artis terkenal aja, tapi ini emang kenyataan bos. Suatu malam dingin, gue berada di dalam mobil dengan bokap yang lagi pengen cek ke rumah sakit. Drrrtt, handphone butut gue bunyi, gue liat terusan, eeh, ternyata ada sms nglantur, dia temen gue sekelas, dia temen yang gue anggap sampah, dan dia temen yang gue gak ngerti apa maksut dia, dan dia satu-satunya cowok yang selalu ngatain gue dari kelas 7!

Denger cerita gue kaya gini aja, mungkin elo udah berasa risi, apalagi kalo elo know about him and then you see him face, elo bisa teriak sekeras mungkin dan manggil agen C.I.A from america buat musnahin dia (e.b/ ekspresi berlebih). Him name is adhi,alias hoho, alias hasshan. Dari namanya aja elo pikir deh, punya ALIAS, berarti dia banyak punya masalah, makanya punya alias kaya noer dien m (memang) top. Hulabalabalas, dia suka banget lagunya st.12, kangen ben, dan lagu-lagu ber-genre melayu. Apa bagusnya sihh? Kampret banget, ini udah bukan masa-masanya bang roma, sama masanya koes plus, ini masa modern, dimana jenis/genre lagu tu udah bermutasi menjadi yang lebih Keren,Sekarang udah ada pee wee gaskins,avenged 7fold,c.u.t.s, disconnect, vierra,lenka,mika dan lainlain. Uh..uh.., gue nyesel punya temen kaya dia. Gimana dulu gue bener-bener dianggap seseorang yang bodoh, terus always dikatain sama dia, seolah-olah dia tu gue dianggep boneka teddy bear dengan pita pink-nya terus dimainin. Gue sadar, gue enggak trima digituin. Coba elo semua pikir! (sok einstein gue)

Nah di dalam tu sms nglantur, pertama-tama, dia nulis-nulis sok nyapa, terus sok basa-basi, emang basi deh dia. Benci gue. Setelah blablabla, disaat itu dia bilang perasaanya ke gue. Untung gue kuat, kalo enggak gue udah pingsan tu di mobil. Dia bilang suka sama gue, shit!! Kurang ajar banget si hoho, atas perlakuan dia ke gue, gampang banget sekarang dia bilang suka ke gue. Gue colok mata lu biar peang, mana dia sering main ke rumah gue, itu tanpa gue tau, dan satu kata buat dia fu**ing!!

Dan pasti gue jijik sama dia, jijik atas perlakuan dia yang sok keren, emang gak ada cowok keren selain dia? Idih, najis gue. Tapi, gue komitmen, sekarang gue gabakal ngatain dia, cause kalo gue kaya gitu, berarti gue sama aja kaya dia.sok carmuk depan gue, sok famous di depan gue. Agr., ya tuhan tolonglah hamba dari syetan yang terkutuk, demi tuhan gue nyesel banget punya temen kaya dia. Sebenernya gue gak nganggep dia temen, tapi seorang banci!,

Dan gue, bisa curhat, dengan ngata-ngatain dia ya Cuma bisa lewat tulisan. Gue termasuk orang yang gak pengen cari perkara. Doain gue ya temen-temen…. Semoga gue bisa bertahan ngehadapin dia sebagai banci yang kurang ajar..
Tapi, satu hal yang gue pengen gue omongin ke dia, dia ITU BANCI!!

hari jum'at yang indah

Wohoho, baru update di blog lagi..
Wah bener-bener ni hari so hot banget. Sampe-sampe tanpa temen-temen gue tau, gue pake sunblok! Tapi menurut gue itu gak penting. Jam setengah tigaan tadi gue ada acara wajib, yaitu Hizbul Wathan, semacam gerakan pandu, tapi copyright-nya muhammadiyah. Nah, disitu yanda Bazzar bilang ke regu cewek disuruh buat ketua dan wakil tetap sampe taun 2010. yang regu cowok juga, tp pisah.

Tiba-tiba banyyak adek kelas yang milih gue gitu! KICRIT! Bener-bener sial gue. Padahal gue kagak mau punya tanggung jawab yang gede, walopun gue termasuk berbadan lumayan (1/2 gendut ½ kurus) asal semuanya tau, nyali gue ciut kalo masalah begituan!. Nah lo, ternyata yang jadi ketua bukan gue, tapi si DANI, gara-gara nilainya seri dan namanya si DANI tu paling diatas gue. Urutan ketiga nama dia. Dengan berbangga hati gue sujud syukur gara-gara gak jadi gue yang jadi ketua. OH NO!!

Selain itu tadi ada alumni yang dateng, dengan banggannya mereka pamer seragam SMA nya. Kecuali mas dani. Dia pake baju biasa sm celana seragam. Tapi yang lainn sok senior, emang sih senior, but i dont like them! Cause them style is very bad for me. gue sih bisa aja kaya mereka, dengan cara ambil program aksel (lompat kelas), tapi tau sendiri kan elo elo pada, nilai math gue aja 4,5. dodol banget gue, sok aksel, padahal bodonya, ampun.

Thursday, October 8, 2009

keep your city!

Happy holiday in malioboro
Liburan menyenangkan berkelana
Di suatu kota pelajar.

Pada tanggal 3 oktober 2009 hari sabtu tepatnya kurang lebih pada jam 7 pagi, gue si penjelajah hutan dan rekan gue mbah ina ( sebenernya masi muda, tapi sering lupa ) pergi ke suatu tempat deket pinggiran selokan mataram ke utara lurus pol, gue berenti ditempat itu daan nyodorin kamera lomo gue yang bisa dibilang jadul, gue turun dengan ‘feel’ happy cause masih fresh udaranya, gue dan mbah na naik tangga ke jembatan yang gak jauh dari situ, gue liat aktivitas masyarakat daerah sana yang udah keliatan, contohnya nge-jemurin cawet, boker, mandi, mincing dan segala yang membuat gue jadi rada mrinding. Setelah itu, gue berdiri disana dan mbah ina sibuk foto pemandangan aktivitas masyarakat di bawah kali sana, udah begaya layaknya seorang fotografer, eh ternyata kagak. Gue seolah jadi kaya rose, pemain titanic yang lagi adegan pegangan tangan sama jack di depan kapal. Tapi, gue sendiri, gak ada si jack nya sihh (ngarep dah gue). Nah terus ada salah satu pemuda yang dibawah sana ngeliatin gelagat gue yang memang eksotis, dia siulin gue. Gue pura-pura gak ngeliat, tapi ya gue kaya semacam orang yang mati gaya.!


Abis dari sana, setelah puas berfoto-foto ria, kami pun melanjutkan perjalanan ke malioboro, tempat dimana turis-turis lokal maupun import bergerilya mendapatkan keistimewaan dan panorama sebuah kota lama yang menyimpan berjuta culture, keindahan, dan tradisi. Mbah ina udah wanti-wanti (deg-deg’an) kalo ntar di tilang gara-gara “mengemudikan kendaraan di bawah 17 tahun, dan tidak membawa surat tanda naik kendaraan (Stnk)”. Terus gue bilang..

Gue: “ santai bos, pagi-pagi mana ada tilang?”
Ina : “ iya sih, tapi wedi e aku ti, piye terus?”
Gue: “ tenang ae to, ngko tak pending, dalan-dalan sing rawan”
Ina : “ yauwis lah. Lets go bro!”
Gue :“ come on!!”

Gue mutusin lewat jalan kotabaru, biasanya sih deket siomay telkom, sering banget buat sasaran polisi yang kadang keji, karena mata duitan!
Gue jujur, benci banget sama polisi berjenis seperti itu, gaya nya doang yang sok keren, pake seragam ndesit gitu, terus pake sempritan anak parkir, ditambah aksesori paling menjijikan, yaitu kaca mata orang buta, lo kira keren? Keliatan banget profesi sampingan selain menjadi polisi (tukang pijet tuna netra). So far, enaknya lewat kota baru tuh, banyak pohon, berasa suasana di orchard road singapore, waduhh.?
Sesampainya di malioboro street, ina pilih-pilih parkiran motor yang aman,nyaman, dan murah. Akhirnya ketemu jua, letaknya di sebelah mall malioboro. Kita pun belagak turis lokal karya yang belagu abis, secara gak sengaja, gue ketemu sama penjual gulali jakarta, si penjualnya hampir mau cabut, tapi langsung gue panggil...

Gue: “heh mbah na, mau gulali gak?”
Ina : “mau banget.! (langsung exited banget, wajahnya berseri-seri)
Gue: “biasa aja kali”.

Gue: “berapaan bang?”
Abang guali: “ 2ribu neng”
Gue: “dua ye bang’’
Abang gulali: “bentuk apaan neng?”
Gue: “lollipop aje bang biar menarik..” (padahal gak ada hubungannya)
Abang gulali: “iya neng’’

Nah si abang tadi cerita-cerita sama gue dan mbah na, ya tentang jogja, terus si abang tanya…

Abang gulali: “neng dari mana? Dari Jakarta yak?”
Gue: “kagak bang, aye dari jogja, tapi gelagat betawi begonoan”
Abang gulali: “oh, abang kira dari Jakarta”
Gue: “cara ngomong sama fasyon sih jakarta, tapi jiwa aye tetep jogja”
(sambil cengengas cengenges gak jelas)
Abang gulali: “nih neng, udah jadi’’
Ina: ni bang (si abang di kasi goceng lecek, padahal abis lebaran biasanya duitnya baru-baru)
Abang gulali: “thanks ya neng’’
Gue&ina: “u’re welcome bang”

Seiring perjalanan, kita liat-liat pemandangan pagi di malioboro. Sambil ngalungin kamera sendiri-sendiri. Di dalem perjalanan gue ngeliat ada telphone room umum, gue suruh si mbah ina fotoin gue di situ, take1,take2,take3. jpret. Tapi gilak bau pesing tu ruang!! Pesttt!
Lanjut deh jalan, tapi begitu mau foto lagi, eeh batre abiss. Kita stop perjalanan bentar, kita duduk deh di tempat duduk umum di deket situ. Ina sibuk banget ngisi batre, tapi batre cadangannya gak berfungsi, padahal udah di cass 1 malam (oh no way!!). tiba-tiba secara tidak sadar ada bapak-bapak tukang becak yang menghampiri kita dan nawarin kita buat naik becak NYA itu. Kita seolah-olah diceramahi, parah, ini aib!. Hampir 15 menit dia ngomong, tapi gue nyoba ngehindar dan narik-narik jumpernya ina. Kita udah nyoba “say no” berulang-ulang sampe buthek!
Sebenernya gak tega, tapi gimana? Si bapaknya maksa! Gue talak eh tolak dong. Malahan si bapak tukang becak tadi sampek ngikutin kita jalan lagi! Kicrit…
Coba pikir deh, gue sama ina berasa kaya selebritis yang lagi dikejar-kejar wartawan infotaiment cek en krikcek. Diliatin banyak orang lagi, dengan tampang gue yang mirip napi LP wiragunan jogja. What??

Selepas dari itu semua gue next perjalanan cari batre. Kita jalan-jalan nglewati pasar bringharjo sampek permen gulali gue tadi pecah gara-gara gue klethos (gigit), terus kita juga berjalan sampai samping taman budaya, kemudian kita menuju toko progo yang its verry-verry compfertabel and this build is very big! Tinggi dan masih sepi tentunya, cause masih pagi. Gue masuk toko dan langsung begaya kaya ibu-ibu yang lagi butuh belanjaan, padahal cuman beli batre buat kamera sm fruit tea. Udah kelar noh, kita istirahat di tempat duduk situ, si ina masukin batre, dan gue menikmati minuman fruit tea rasa blackurrant x-trime strawberry. “tralala” kata si ina, kameranya udah Siap dipake. Kami pun jalan-jalan menyusuri jalan sriwedari, itu tu jalan menuju tampin (taman pintar/smart garden). Tapi sebbelumnya kita foto-foto di pesisir jalan itu, nah ada kesempatan buat ngejepret pas baground grafity keren. Si ina fotoin gue waktu itu. Lanjutlah kita ke ruko buku murah tetangganya si tampin, kan sebelahan. Ha.?

Mbah ina liat-liat buku, noh dia ketemu buku lama kartun marvel, logo harganya sih 15rb, tapi si ina nanyain harganya ke penjualnya dibilang 10rb, pikuk-pikuk!. Tapi itung-itung irit duiit.

Cabut dah kita ke tampin, satu hal yang buat gue ngakak di tampin waktu si ina masuk sana dan ngeliat masjid sambil bengong,

Ina: “duh, gue belom sholat subuh!!”
Gue: “ masa?. Dasar simbah”
Ina: “gue sholat dulu yaa”
Gue: “ ini jam berapa mbah? Jam 8!”
Ina: “ gapapa, allah pasti Ngertiin gue sebagai umat yang pikun”
Gue: “alesan aja lo”

Akhirnya selse jua, kita foto lagi di atas mainan yang bawahnya ada pasir pantainya. Lalu kami menaiki sepeda mini yang gunannya memutar sejenis alat kincir. Terlihat segerombol anak jogja memakai batik yang udah berlogo made in indonesia (horeee!! Padahal make aja kagak) pada rekreasi ke tampin. Gue sih mau masuk gedung oval, pas mau beli tiket, petugasnya bilang, “maaf, lagi ada mati lampu, jadi belum bisa dikunjungi atau dilihat-lihat” haduuh, jauh-jauh kesini, eh malah ada kerusakan teknis. Kita mutusin jalan ke area permainan “desa ku permai”
Disana gue belagak kaya turis yang sok elit gitu.haha. gue begaya numbuk padi, begaya jadi ibu tani, begaya jadi orang gak waras pastinya.
Lanjut perjalanan ke area permainan satelit yang gunanya seperti telepon, lalu kita main jungkat jungkit, main puter-puteran. Puas itu semua kita udahan di tampin, kita keluar lewat pintu utama, tapi tadi kita masuknya di pintu kedua. Gue liat turis naik becak begerombol sambil pegang kamera, gue pinjem kameranya si ina buat fotoin mereka. Nah ada salah satu bule cowok yang dadadada gitu ke arah gue, gue juga dadadada, nekat bener gue. Gue dan ina nyusurin jalan depan bank indonesia dan sampingnya benteng vedbrug. Naluri foto-foto gue jua gak bakal ilang, di pinggiran situ ada penjual kaca, nah gue foto disitu. Hahaha.
Akihrnya sampe ke daerah sasaran gue, yaitu benteng vedeberg. Kita masuk dan ngebayar ticket masuk. Next kita jalan ke sebelah kanan. Rencananya mau foto di tangga. Akhirnya foto dehh.
Terus perjalanan kita lanjutin ke ruang diorama sebelah kiri, ada turis import tu. Haha, sebenernya gue mau praktek pake bahasa inggris gue, tapi gue gak mau celemotan ngomongnya (emang mau makan? ). Abis itu kita jalan lagi, lurus terus ngikutin jalur yang ada. Nah ada plang tulisan ruang isolasi. Gue mikir, isolasi bukannya plesteran yak?
Mulai ngarang dah gue. Terus gue tanya sama ina..

Gue: “eh ni ruang apaan? Sepi abis…”
Ina : “kagak tau dah”
Gue: “dasar, sama-sama dodol.!”
Ina : “jah, dari duluk!”
Gue: “hahahahaha”

Ruang isolasinya sepi banget. Gue ampe mrinding gak karuan, jantung jedek-jedek, kringet dingin. Tapi gue tu sok brani!. Di depan mbah ina gue gengsi dong kalo gue pasang tampang parno. Akhirnya setelah beberapa lama kesabaran dan adrenalin gue di uji, cahaya terang mulai terlihat, dan itu artinya ada pintu keluar, eeh, tapi ternyata cuman lampu!!
Pintu keluarnya masih belok kanan lupus dikit lagee. Tapi mbah ina masih aja betah liat penjelasan biografi disana, padahal kalo badan gue di belah, pasti organ-organ di badan gue udah pada strees. Tet teret.... olala, alhamdullillah wasyukurilah, endingnya gue ketemu jugak pintu keluarnya, dan disitu ada tangga ke bawah, lantainya warnanya kuning, bagus deh. Gue turun dari situ dan gue sama mbah ina mutusin buuat cabut ke mall malioboro, dari benteng, kalo mau ke mall pasti kan harus lewat pasar bringharjo, nah gue lewat situ. Penuh jajanan pasar yang enggak sempet gue cobak karena keburu-buru. Mulai dari pecel,sate kikil,bakso, soto, cendol, dodol, gudeg, camcao, dan masih buanyak lagee. Si ina mampir benerin kacamata di pak-pak yang jual kaca mata di pinggir pasar, nah lo, pak-pak penjual tadi kagak bisa benerin kaca matanya si ina yang rusaknya karena pinggirannya patah satu. Gue bilang, “lo mesti besyukur bro! Asal lo nyadar, pak-pak tadi kagak bisa benerin kaca mata elo karena kaca mata lo itu limited edition, yang berarti hanya beberapa jenis kaca mata begituan di seluruh dunia” si ina langsung ketawa, dasar ada-ada saja ku ini.

Kita next perjalanan ngelewatin hotel mutiara. Gue sih berniat buat foto sama pemain angklung depan tu hotel, buat kenang-kenangan gitu. Terus upload di facebook, jangan lupa di tag (gaya lo ti ). Tapi kagak kesampayan, si ina ribut pengen cepet ke mc.d yang lagunya “parampampampam” i lovin’t it’t. wow?
Nah baru sampe deket mall, kita disamperin sama satu cewek di kawat dan satu cowok di moka (gak ada bedanya), mereka pada pake batik jogja dan say….

Mbak: “maaf, bisa minta waktunya sebentar?”
Gue: “ bisa, ada apa ya?”
Mbak: “ kami dari finalis dimas diajeng pengen promosiin jogja, terus kami minta bantuan mbak buat vote kami diacara pemilihan dimas diajeng yang bakal diselenggarain besok minggu, nah, mbak dari mana ya asalnya?
Gue: “oh, dari jogja (gue gak tega bo’ong )
Mas&mbak: “ kuliah dimana ya?”
Gue: “ ehm, maaf, baru SMP” (ini gue yang penampilan gue terlihat seperti mahasiswa atau mbak + masnya yang bego ngira gue sama ina anak kuliahan, sebenernya gue gak trima di katain gitu, emang tua ya?)”
Mbak: “ oh maaf sekali, saya gak tau lho mbak’’
Gue: “mboten nopo-nopo, kula pengertani sanget nggih”
Mbak&mas: “hehehe”

Satu hal yang paling gokil selama gue (utti ) masih bisa bernapas alias idup. Yaotu dikirain anak mahasiswa. Kalo gue boleh ngibul, gue bisa bilang kalo gue kuliah di Oxford jurusan seni budaya (padahal yak gak ada).